Archive for Juli 2014

Hansel & Gretel: Witch Hunters (2013) BluRay 750 MB

Senin, 28 Juli 2014
Posted by Unknown
Tag :


Hansel & Gretel: Witch Hunters is an action film. Hansel & Gretel: Witch Hunters released in 2013. Hansel & Gretel: Witch Hunters is a great movie. 

Info        : www.imdb.com/title/tt1428538
Rating     : 6.3
Genre     : Action, Fantasy, Horror
File Size  : 750 MB
Duration  : 88 min
Stars       : Jeremy Renner, Gemma Arterton, Famke Janssen
Subtitle    : EnglishIndonesia

Synopsis :
Hansel & Gretel: Witch Hunters. In this spin on the fairy tale, Hansel & Gretel are now bounty hunters who track and kill witches all over the world. As the fabled Blood Moon approaches, the siblings encounter a new form of evil that might hold a secret to their past.



Link Download :


pass: iebe4ever



Spider Man Shattered Dimensions-R.G Mechanics 



Link Download : 



Rar Password : nicoo7tgames.com

Guitar Hero World Tour-ViTALiTY

Minggu, 27 Juli 2014
Posted by Unknown
Tag :

Guitar Hero World Tour-ViTALiTY


Guita Hero World Tour PC Cover www.OvaGames.com Guitar Hero World Tour ViTALiTY


ScreenShot : 


Guita Hero World Tour PC Screenshot Gameplay www.OvaGames.com 1 Guitar Hero World Tour ViTALiTY

Guita Hero World Tour PC Screenshot Gameplay www.OvaGames.com 2 Guitar Hero World Tour ViTALiTY

Guita Hero World Tour PC Screenshot Gameplay www.OvaGames.com 3 Guitar Hero World Tour ViTALiTY

Guita Hero World Tour PC Screenshot Gameplay www.OvaGames.com 4 Guitar Hero World Tour ViTALiTY

Guita Hero World Tour PC Screenshot Gameplay www.OvaGames.com 5 Guitar Hero World Tour ViTALiTY

Link Download : 


Rar password: www.ovagames.com

Counter-Strike Global Offensive ^^nosTEAM^^





Counter Strike Global Offensive PC Cover Counter Strike Global Offensive ^^nosTEAM^^

Screen Shot :

Counter Strike Global Offensive PC Screenshot 1 Counter Strike Global Offensive ^^nosTEAM^^

Counter Strike Global Offensive PC Screenshot 2 Counter Strike Global Offensive ^^nosTEAM^^

Counter Strike Global Offensive PC Screenshot 3 Counter Strike Global Offensive ^^nosTEAM^^

Counter Strike Global Offensive PC Screenshot 4 Counter Strike Global Offensive ^^nosTEAM^^

Counter Strike Global Offensive PC Screenshot 5 Counter Strike Global Offensive ^^nosTEAM^^


Link Download :


Rar password: www.ovagames.com



MAGIC 2015-CODEX

Posted by Unknown
Tag :

MAGIC 2015-CODEX




Magic 2015 CODEX


Minimum:
OS: Windows 8/7/Vista (XP not supported)
Processor: 2GHz CPU (Pentium 4 or equivalent)
Memory: 1 GB RAM
Graphics: 512MB DirectX 9.0c compatible video card with Pixelshader 3.0 support
DirectX: Version 9.0c
Sound Card: DirectX 9.0c compatible sound card
Additional Notes: Memory: 1GB RAM (2GB for Vista and Windows 7)



Magic 2015 CODEX

Magic 2015 CODEX

Magic 2015 CODEX

Magic 2015 CODEX

Link 



Rar password: www.ovagames.com

PRO CYCLING MANAGER 2014-CPY



Pro Cycling Manager 2014 CPY

Minimum:
OS: Windows XP SP3/WINDOWS VISTA SP2/WINDOWS 7/WINDOWS 8
Processor: AMD/INTEL DUAL-CORE 2.2 GHZ
Memory: 2048 MB RAM
Graphics: 256 MB 100% DIRECTX 9 AND SHADERS 3.0 COMPATIBLE NVIDIA GEFORCE 7900/ATI RADEON X1600/INTEL HD 2000
Hard Drive: 11 GB available space
Sound Card: DIRECTX 9 COMPATIBLE
Additional Notes: INTERNET CONNECTION REQUIRED FOR GAME ACTIVATION AND ONLINE GAMING
Recommended:
OS: Windows XP SP3/WINDOWS VISTA SP2/WINDOWS 7/WINDOWS 8
Processor: AMD/INTEL DUAL-CORE 2.6 GHZ
Memory: 2048 MB RAM
Graphics: 512 MB 100% DIRECTX 9 AND SHADERS 3.0 COMPATIBLE NVIDIA GEFORCE 8600GT/ATI RADEON X1900 OR HIGHER
Hard Drive: 11 GB available space
Sound Card: DIRECTX 9 COMPATIBLE
Additional Notes: INTERNET CONNECTION REQUIRED FOR THE GAME ACTIVATION AND THE ONLINE GAMING

Screenshot :
Pro Cycling Manager 2014 CPY
Pro Cycling Manager 2014 CPY
Pro Cycling Manager 2014 CPY
LInk Download :

RAR PASS

www.skidrowgames.net

NARUTO SHIPPUDEN: Ultimate Ninja STORM 3 Full Burst-RELOADED



Screenshot :


naruto shippuden ultimate ninja storm 3 full burst pc game screenshot review gameplay 11 NARUTO SHIPPUDEN: Ultimate Ninja STORM 3 Full Burst RELOADED
naruto shippuden ultimate ninja storm 3 full burst pc game screenshot review gameplay 12 NARUTO SHIPPUDEN: Ultimate Ninja STORM 3 Full Burst RELOADED
naruto shippuden ultimate ninja storm 3 full burst pc game screenshot review gameplay 13 NARUTO SHIPPUDEN: Ultimate Ninja STORM 3 Full Burst RELOADED
naruto shippuden ultimate ninja storm 3 full burst pc game screenshot review gameplay 14 NARUTO SHIPPUDEN: Ultimate Ninja STORM 3 Full Burst RELOADED
naruto shippuden ultimate ninja storm 3 full burst pc game screenshot review gameplay 15 NARUTO SHIPPUDEN: Ultimate Ninja STORM 3 Full Burst RELOADED


System Requirement : 

Minimum:
• OS: Windows XP, Vista, Seven, 8
• Processor: 2Ghz Dual Core or AMD equivalent
• Memory: 2 GB RAM
• Graphics: 512MB video cards Pixel Shader 4.0 (Geforce 8xxx-ATI HD2xxx)
• DirectX: Version 9.0c
• Hard Drive: 8 GB available space
• Sound Card: DirectX sound device
Recommended:
• OS: Win XP, Vista, Seven, 8
• Processor: 2.3Ghz Quad Core or AMD equivalent
• Memory: 8 GB RAM
• Graphics: 1024VRam DirectX10 GPU Pixel Shader 4.0
• DirectX: Version 10
• Hard Drive: 8 GB available space
• Sound Card: DirectX sound device

Link Download :


Rar Password : www.ovagames.com 

Dawn of the Planet of the Apes
(2014)

Quality: TS
dawn-of-the-planet-of-the.jpg

Review:
Dawn of the Planet of the Apes menjadi bukti terbaru bagaimana sebuah film dengan status blockbuster yang hadir di periode summertime tetap mampu atau dapat memberikan hiburan yang menyenangkan tanpa harus secara total mengesampingkan substance demi style, tanpa perlu mengorbankan dirinya untuk tampil kelewat “bodoh” agar dapat menyenangkan penontonnya. Tidak perlu penjelasan panjang lebar di paragraf pembuka ini, it’s surely this year one of the best so far. Welcome to “modern” blockbuster era btw. Dawn of the Planet of the Apes, a very good humanity message from simple friction between humans and speaking monkeys. Engaging.

Virus yang dicanangkan oleh boss Will (James Franco) itu ternyata benar-benar terwujud, peradaban manusia kemudian rusak akibat virus ALZ-113 yang juga membawa dampak buruk yang jauh lebih besar. Kini kekuasaan manusia mulai digantikan oleh para Apes yang di kota San Fransisco dibawah komando simpanse karismatik, Caesar (Andy Serkis), telah memperkuat habitat dan juga wilayah kekuasaan mereka di Muir Woods, lokasi yang celakanya juga menjadi tempat dimana bendungan yang dapat menjadi sumber daya bagi jaringan listrik seluruh kota berada.

Hal tersebut yang menjadi kendala bagi Malcolm (Jason Clarke), yang bersama Ellie (Keri Russell), Alexander (Kodi Smit-McPhee) serta beberapa rekan lainnya ditugaskan oleh pria bernama Dreyfus (Gary Oldman) untuk masuk kedalam hutan dan kemudian mengaktifkan kembali bendungan tersebut. Caesar, Koba (Toby Kebbell), dan beberapa sosok penting kawanan Apes lainnya pada dasarnya juga ingin menjaga perdamaian, namun sayangnya hadirnya faksi lain dengan tujuan yang berbeda membawa cobaan bagi komitmen terhadap perdamaian yang mereka ciptakan sebelumnya itu.

Dawn of the Planet of the Apes adalah film bunglon, ia punya berbagai warna cerita yang berhasil ditampikan dengan baik dan seimbang di dalam satu kemasan, dan kombinasi diantara mereka terasa variatif serta menyegarkan. Ini pada dasarnya masih merupakan sebuah film tentang perang dimana cerita yang ditulis oleh Mark Bomback, Rick Jaffa, dan Amanda Silver tetap mengacu pada tujuan utama karakter untuk menyelamatkan dunia, tapi yang menarik adalah ia tidak serta merta dengan frontal menunjukkan misinya tersebut dengan berbagai ledakan dan aksi heroik yang menyesakkan layar.

Matt Reeves menjadikan film ini lebih kepada permainan perasaan bagi para penontonnya, bercerita tentang kehancuran tanpa harus menghancurkan sejenak kerja otak dari para penontonnya. Ini yang terasa berani karena dengan budget yang terhitung besar sejak awal hingga menjelang showdown di bagian akhir yang kelak akan terasa seperti sebuah grandprize itu kesan sederhana tidak pernah lepas dari Dawn of the Planet of the Apes.

Tanpa rasa takut penonton lebih sering di buat untuk menunggu disini tapi dalam situasi yang positif, tidak membawa mereka kedalam petualangan yang bergerak cepat dengan oktan tinggi, secara perlahan dan tidak terburu-buru membangun kembali karakter disertai masalah yang mereka punya (karakter manusia berkembang dengan baik disini), memberikan kedalaman di dua bagian tadi sehingga ketika ia mulai masuk kedalam bagian yang bertugas untuk mengeksploitasi adrenalin para penonton akan memperoleh keseimbangan yang menyenangkan.

Dawn of the Planet of the Apes ternyata ikut menerapkan apa yang pada tahun ini sedang marak dilakukan oleh film-film blockbuster, menyandingkan style dan substance dengan manis. Tetap ada elemen otot tapi juga ada otak yang bermain disini, pesan terkait coexist itu tidak hanya digambarkan dengan hadirnya masalah, kehancuran disana-sini, dan kemenangan, tapi telah di set untuk dibangun agar dapat menyerap kedalam emosi dan empati penontonnya, hal yang pada akhirnya turut menjadikan pesan miliknya semakin kuat. Anda bahkan akan dibuat bingung, siapa yang harus didukung karena tercipta hubungan yang menarik serta kepedulian yang sama besar pada dua sisi perjuangan yang secara cerdas di perlakukan dengan sangat bijaksana oleh Matt Reeves itu.

Tapi tenang, Dawn of the Planet of the Apes tidak serumit yang anda bayangkan setelah membaca bagian di atas tadi. Memang tidak ada ledakan penuh kesibukan skala super besar, cenderung tenang malah, tapi penonton tetap akan memperoleh pengalaman sinematik yang mengesankan disini, sebuah seni CGI yang sangat rinci sehingga menjadikan karakter terasa sangat nyata. Ya, sangat nyata, bahkan ini juga berpotensi sedikit mengganggu mereka yang terlibat terlalu dalam dan intim pada cerita, karakter yang believeable serta relationship yang kuat dibalik teknik bercerita yang terkesan sederhana itu menyebabkan masalah yang bertumpu pada persoalan moral tadi tidak pernah berhenti memanfaatkan script kuat yang menopangnya untuk terus bermain-main di layar dan juga pikiran penonton.

Apakah tidak ada nilai minus? Ada, Dawn of the Planet of the Apes adalah film segmented. Tidak ekstrim, tapi mereka yang tidak suka dengan film yang menuntut kesabaran dan investasi sambil menantikan datangnya babak akhir, ini akan terasa membosankan. Apalagi dinamika yang ia punya juga bukan tipe rollercoaster, lebih kepada tight dalam level stabil sejak awal hingga akhir, berpotensi menjemukan meskipun tetap ditemani dengan visual menarik, berisikan realisme pada kebencian, konfrontasi, ketakutan, ketegangan, kegembiraan, hingga drama yang manis, intim namun tetap intens dengan keseimbangan yang pas pada bagian besar dan bagian kecil cerita yang oleh Matt Reeves terus dijaga untuk tidak melewati batas sehingga tidak menimbulkan kesan yang berlebihan.

Dua jempol tentu layak diberikan pada kinerja tim visual efek, tapi tanpa kinerja yang baik dari Andy Serkis serta pemeran Apes lainnya, Dawn of the Planet of the Apes mungkin tidak akan sekuat ini. Para Apes yang memegang kendali utama di film ini berhasil menyajikan sebuah kehidupan dan gejolak yang charming dan manis, menjadikan karakter mereka berdiri sejajar dengan karakter manusia.

Apakah akting pada motion capture dapat berpartisipasi di Oscar? Dan disisi lainnya film ini juga berhasil memperbaiki hal minus pada karakter manusia yang dimiliki oleh Rise of the Planet of the Apes, berkembang tapi dalam kadar yang pas dimana Gary Oldman menjadi scene stealer. Overall, Dawn of the Planet of the Apes adalah film yang memuaskan. Dimulai dan diakhiri dengan sepasang mata yang konstan menatap tajam kearah penontonnya, Dawn of the Planet of the Apes bukan hanya berhasil menjalankan tugasnya sebagai film blockbuster dengan sajian visual yang memuaskan tapi disisi lain ia juga mampu bercerita dengan sama baiknya.

Dari perang, hadir gesekan, terus bertumpu pada pesan moral dan perdamaian, ini adalah sebuah kritik atau mungkin tamparan tajam yang dikemas dengan cerdas ditujukan kepada mereka yang masih menganggap perang sebagai sesuatu yang biasa, dan moral bukan hal penting lagi dalam dunia modern sekarang ini. So, dimana posisi anda, berada dibawah perilaku para monyet ini, atau berada diatasnya? Jika anda saat ini masih melihat kearah atas, I hope someday you'll join us.
Dawn+of+the+Planet+of+the+Apes+%25282014

dawn-of-the-planet-of-the-apes-pics-7.jp

Clarke-and-Serkis-faceoff-in-DAWN-OF-THE

Link : Here

Sub indo : Here

[TV SERIES]
Fated To Love You
(Woonmyungcheoreom Neol Saranghae / 운명처럼 널 사랑해)
(2014)


fated-to-love-you-korean.jpg

Review:
‘Fated To Love You’ adalah sebuah drama yang diadopsi dari drama Taiwan dengan judul yang sama, kisahnya sendiri menceritakan tentang seorang lelaki pewaris kekayaan dari sebuah perusahaan besar yang diasuh turun temurun, Lee Gun (diperankan Jang Hyuk) yang kemudian karena takdir dipertemukan dengan gadis desa yang biasa – biasa saja bernama Kim Mi Young (diperankan Jang Na Ra).

Sebuah cerita bak cinderella pun terjadi dimana Kim Mi Young akhirnya menjadi istri dari Lee Gun. Namun sayang, Lee Gun tidak pernah mencintai Kim Mi Young. Ia pun meminta Kim Mi Young untuk menandatangani sebuah kontrak yang berisi jika Kim Mi Young telah melahirkan anaknya maka ia bersedia dicerai.

‘Fated To Love You’ versi Taiwan meraih sukses besar. Akankah versi Korea nya akan sesukses itu? Kita tunggu saja episode selanjutnya!
14432644542_afa35b837c_o.jpg

FZ9jTUm.jpg

211.jpg

24.jpg

Link Download :
Here

Sub indo :
Here

Mr. Peabody & Sherman
(2014)

Quality: BRRip & WEB-DL R6
mr-peabody-sherman-br.jpg


Review:
Dengan naskah yang ditulis oleh Craig Wright berdasarkan karakter-karakter yang diambil dari segmen Peabody’s Improbable History dalam serial televisi animasi yang popular di tahun 1960an, The Rocky and Bullwinkle Show, Mr. Peabody & Sherman berkisah mengenai seekor anjing tercerdas di dunia yang dikenal dengan nama Mr. Peabody (Ty Burrell).

Kecerdasan Mr. Peabody bukan hanya membuatnya mampu berbicara dan mengerti bahasa yang digunakan oleh manusia namun juga berhasil menjadikannya seorang pengusaha sukses, jutawan, penemu, ilmuwan, ahloi masak yang handal, penerima penghargaan Nobel sekaligus peraih medali Olimpiade. Quite an achievement huh?

Suatu hari, Mr. Peabody menemukan seorang bayi yang ditelantarkan oleh kedua orangtuanya. Setelah melalui proses hukum untuk melakukan adopsi, Mr. Peabody mengasuh bayi tersebut, menamakannya Sherman (Max Charles) serta berusaha keras mendidiknya agar menjadi seorang sosok manusia yang cerdas. Meskipun telah memberikannya pendidikan secara langsung, Mr. Peabody tetap mengirimkan Sherman untuk mendapatkan pendidikan di sekolah formal.

Sayangnya, masa-masa sekolah seringkali harus dilalui dengan berbagai kesulitan, tidak terkecuali dengan Sherman. Anak laki-laki tersebut mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan dari seorang anak perempuan bernama Penny Peterson (Ariel Winter) yang kemudian mendorong Sherman untuk berbuat kasar. Akibat tindakan kasar tersebut, Mr. Peabody kemudian dipanggil ke sekolah dan diberikan ancaman bahwa hak adopsinya kepada Sherman dapat dicabut karena dianggap tidak dapat memberikan pengasuhan yang layak.

Berusaha agar ancaman tersebut tidak menjadi kenyataan, Mr. Peabody kemudian mengundang Penny dan kedua orangtuanya (Stephen Colbert dan Leslie Mann) untuk makan malam bersama dan membicarakan mengenai masalah anak mereka. Tidak disangka, tanpa pengawasan dari Mr. Peabody, Sherman mengajak Penny untuk melakukan penjelajahan ke masa lalu dengan menggunakan mesin waktu yang dibuat oleh Mr. Peabody. Seperti yang dapat diduga, Sherman dan Penny melakukan kekacauan dan merusak banyak sejarah di masa lampau. Mengetahui hal tersebut, Mr. Peabody lantas segera mengajak Sherman dan Penny untuk kembali menjelajah waktu dan memperbaiki berbagai sejarah yang secara tidak sengaja telah mereka rusak sebelumnya.

Diarahkan oleh Robb Minkoff yang sebelumnya pernah mengarahkan film animasi legendarisThe Lion King (1994), Mr. Peabody & Sherman mendapatkan dorongan kualitas penceritaan yang cukup cerdas dari Craig Wright berkat kemampuannya dalam mengadopsi berbagai kejadian bersejarah dunia untuk menjadi rangkaian kisah perjalanan waktu bagi ketiga karakter utamanya sekaligus yang nantinya berfungsi sebagai penghantar dari plot pengisahan hubungan ayah dan anak dalam jalan cerita film ini.

Dengan sentuhan tata visual yang kuat, Minkoff turut berhasil menjadikan Mr. Peabody & Sherman menjadi sebuah presentasi cerita yang begitu nyaman untuk disaksikan – dipenuhi dengan banyak warna-warna cerah yang mengisi latar belakang kisah sejarahnya sekaligus menghadirkannya dengan tempo penceritaan yang cukup berjalan dinamis.

Meskipun mampu merangkai kisahnya dengan catatan sejarah dan karakter-karakter legendaris mulai dari Leonardo Da Vinci sampai Bill Clinton, naskah cerita Mr. Peabody & Sherman sayangnya tidak pernah benar-benar mampu untuk hadir sebagai sebuah penceritaan yang utuh. Rangkaian petualangan yang dijalani karakter Mr. Peabody bersama dengan Sherman dan Penny seringkali terasa sebagai satuan sketsa fiksi ilmiah yang tersaji sebagai komedi daripada sebagai sebuah petualangan penuh yang menantang. Sebenarnya bukan masalah yang terlalu besar. Namun ketika formula yang sama terus disajikan berulang kali tanpa adanya sentuhan emosional yang tepat pada bagian penceritaan, Mr. Peabody & Sherman akhirnya terasa monoton dan gagal untuk tampil lebih kuat dalam penyampaian ceritanya.

Berbicara mengenai sisi emosional, sayangnya plot pengisahan hubungan ayah dan anak dalam jalan cerita film ini tertanam terlalu dalam menjelang berakhirnya Mr. Peabody & Sherman. Tentu, bibit-bibit dari plot tersebut telah mulai terbentuk semenjak awal meskipun masih begitu mentah dan dangkal. Namun eksekusi penuh yang tersaji terlalu lama dengan durasi yang terlalu singkat membuat kehadiran plot tersebut menjadi kurang berarti.

Dari jajaran pengisi suara, Mr. Peabody & Sherman tampil cukup solid. Jajaran pengisi suaranya yang diisi oleh Ty Burrell, Max Charles, Ariel Winter, Stephen Colbert, Leslie Mann, Allison Janney hingga Stanley Tucci hadir dengan kualitas yang mampu menghidupkan setiap karakter yang mereka perankan dengan cukup baik. Meskipun menghadirkan premis yang menjanjikan dengan nuansa edukasional yang kuat, naskah cerita Mr. Peabody & Sherman sayangnya mendapatkan eksplorasi yang berjalan terlalu monoton. Perjalanan karakter-karakternya dalam mengarungi sejarah di masa lampau terasa menggunakan formula yang sama berulangkali. Awalnya menarik namun lama-kelamaan jelas terasa cukup menjenuhkan. Kelemahan ini masih ditambah dengan kurang mampunya penulis naskah Craig Wright dalam memaksimalkan plot cerita hubungan ayah dan anak dalam jalan cerita film yang seharusnya mampu menjadikan Mr. Peabody & Sherman tampil lebih cemerlang lagi dari sisi emosional.

Terlepas dari berbagai kelemahan tersebut, film ini mampu hadir dengan kualitas tata produksi yang maksimal mulai dari tampilan visual hingga kualitas jajaran pengisi suaranya. Cerdas namun gagal dieksekusi dengan lebih bijaksana sehingga membuat Mr. Peabody & Sherman menjadi sebuah film yang menyenangkan ketika disaksikan namun akan terlupakan begitu saja sesudahnya.

peabody-sherman-a1.jpg

kinopoisk.ru-Mr-Peabody-_26_2338_3B-Sher

Link : Download Here
Sub indo : Here

Teacher's Diary
(คิดถึงวิทยา / Kid Teung Wittaya)
(2014)

Quality: DVDRip
teachers-diary-2014-dvdri.jpg



Review:
Saat sebuah film bercerita tentang guru yang mengajar di daerah terpencil, film tersebut tidak melulu harus dikemas dengan terlalu serius. Salah satunya adalah The Teacher’s Diary yang diproduksi GTH, sutradara Nithiwat Tharathorn (Fan Chan, Seasons Change, Dear Galileo) berhasil meramu film ini menjadi sangat manis. Atau sebenarnya memang harus dibalik, ini adalah murni romcom dengan latar isu pendidikan di daerah terpencil. Ceritanya memang lebih terfokus pada kehidupan pribadi dua orang guru yang pernah mengajar di tempat tersebut, Song (Sukrit Wisetkaew) dan Ann (Chermarn Boonyasak).

Song adalah mantan pegulat yang berusaha untuk menjadi seorang guru, namun untuk memulai kariernya, ia harus ditempatkan di sekolah apung di pedalaman Thailand. Tanpa sinyal ponsel, internet dan listrik yang minim, ia mengisi kesepiannya dengan membaca sebuah diary yang ditinggalkan pengajar sebelumnya di tempat itu, Ann. Lewat diary tersebut, Song belajar banyak untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya dan merasa semakin terkait dengan Ann.

Editing film ini dilakukan dengan sangat halus, meski timeline cerita film ini banyak maju-mundur, tapi sama sekali tidak membuatnya jadi rumit. Kita tetap dapat mengikutinya dengan nyaman, tanpa sekalipun harus kebingungan kapan sebenarnya kejadian yang kita saksikan terjadi. Perpindahan tiap scene-nya berjalan tanpa hambatan. Ditambah dengan skripnya yang cukup cerdas, semuanya membuat cerita film ini terbangun dengan apik dan kuat.

Bagi yang sudah familiar dengan romcom produksi GTH, pasti sudah mengenal baik bagaimana kemampuan mereka dalam meramu romantisme dengan komedi, apalagi Tharathorn adalah salah satu sutradara langganan GTH, The Teacher’s Diary sangat kaya akan kedua hal tersebut.

Imajinasi Song tentang Ann menjadi salah satu momen yang menimbulkan tawa paling keras. Yang tak boleh dilupakan, tentu saja, adalah penampilan dari Chermarn Boonyasak dan Sukrit Wisetkaew. Keduanya mampu menampilkan chemistry sangat kuat, tanpa perlu terlalu sering berada di satu frame yang sama. Khusus untuk Boonyasak, setelah perannya yang ikonis sebagai Buppah Rahtree, hantu yang menimbulkan rasa iba di empat film komedi horor berstatus cult, Rahtree, ia semakin melebarkan jangkauan aktingnya di beberapa film terakhirnya. Para cast anak-anak di film ini juga tampil impresif, mereka mampu tampil alami sebagai anak di daerah pedalaman yang miskin, namun tetap jenaka.

Terakhir, film ini juga diproduksi dengan banyak shot yang cantik. Keindahan daerah pedalaman Thailand ditangkap dengan sangat baik, rasanya film ini juga dapat menjadi alat promosi pariwisata Thailand yang efektif.
TeachersDiaryStill06.jpg

30229296-01_big.jpg

20131012+SSD_0474+00891.jpg


Link Download :

Download Here

Sub Indo :
Here

RollerCoaster Tycoon 3 Platinum PC Cracked



Screenshot :

 RollerCoaster Tycoon 3 Platinum PC Cracked
RollerCoaster Tycoon 3 Platinum PC Screenshot Gameplay 2 RollerCoaster Tycoon 3 Platinum PC Cracked
RollerCoaster Tycoon 3 Platinum PC Screenshot Gameplay 3 RollerCoaster Tycoon 3 Platinum PC Cracked
 RollerCoaster Tycoon 3 Platinum PC Cracked
RollerCoaster Tycoon 3 Platinum PC Screenshot Gameplay 5 RollerCoaster Tycoon 3 Platinum PC Cracked

System Requirement :
Minimum:
• Supported OS: Windows 2000/XP
• Processor: Pentium® III 733 MHz or compatible (Pentium® 4 1.2 GHz or compatible recommended)
• Memory: 128 MB RAM; 256 MB for XP (256 MB; 384 MB for XP recommended)
• Graphics: Any ATI Radeon™ or GeForce™ 2 with 32MB or higher; or other video card with 32MB and hardware T&L (ATI Radeon™ 64 MB SDR or GeForce™ 2 Pro or other video card with 64 MB or more memory and hardware T&L recommended)*
• DirectX Version: DirectX® version 9 (included) or higher
• Sound: Windows® 2000/XP-compatible 16-bit sound card*
• Hard Drive: 600 MB free
• Indicates device should be compatible with DirectX® version 9.0b or higher.

Link : 


Rar Password : www.ovagames.com

thanks to ovagames
Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Arsip Blog

- Copyright © Free Download Movie and Games -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -